MUI Jabar dengan MUI Kabupaten dan Kota Tak Ingin Sebatas ‘Pemadam Kebakaran’ di Tahun Politik, Ini Maksudnya

Bandung, 25 Desember 2023, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar hampir tiga tahun ini belum pernah bertemu dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda).

Padahal biasanya silaturahmi diadakan setiap dua bulan atau tiga bulan sekali untuk membahas masalah di masyarakat dan bangsa.

“Alhamdulillah meski hampir tiga tahun baru bertemu ternyata para pengurus MUI kabupaten dan kota masih utuh atau tidak ada yang wafat karena Covid-19,” kata Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar dalam Rakorda MUI Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang, Rabu 25 Januari 2023.

Acara dihadiri Wakil Gubernur Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum, Ketua Umum MUI Jabar KH. Rachmat Sjafri, para ketua dan sekum MUI kabupaten dan kota se-Jabar.

Lebih jauh Rafani mengatakan, minimnya silaturahmi secara langsung ini dikarenakan pandemi Covid-19 sehingga pemerintah menerapkan PPKM atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

“Alhamdulillah PPKM dicabut pemerintah sehingga kalau menggelar acara lebih fleksibel dengan aturannya,” ujarnya.

Dia menambahkan, Rakorda bertema “Refleksi dan Konsolidasi untuk Meneguhkan Peran Ulama dalam Membangun Khoiru Ummah” bertujuan untuk antisipasi adanya tahun politik selain silaturahmi.

“Untuk itu kami mengundang MUI pusat yang diwakili Wakil Sekjen dan Ketua KPU Jabar untuk memberikan pembekalan materi soal Pemilu 2024 dan kompleksitasnya,” katanya.

Tiap MUI kabupaten dan kota diwakili tiga orang yakni ketua umum, sekretaris umum dan seorang pengurus yang ditunjuk.

Selain itu, perwakilan ormas Islam di Jawa Barat juga ikut hadir.

“Kami ingin agar MUI tak sebatas menjadi pemadam kebakaran ketika ada masalah di masyarakat,” ujarnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *